Pages

Thursday, April 11, 2013

Cara Menulis Daftar Pustaka


I. Komponen Utama
    Komponen-komponen Utama yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1.      Nama penulis, dengan cara menuliskan nama belakang terlebih dahulu, kemudian nama depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal masyarakat, melainkan apa nama belakangnya tanpa memperhitungkan apakah nama belakang itu nama keluarga ataupun bukan.
Contoh:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A.
Tuti Herawati-Mulyono Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns ditulis Burns, J.
2.      Tahun penerbitan.
3.      Judul sumber pustaka. Judul sumber ditulis dengan digarisbawahi ataudicetak miring, dan tiap huruf awal ditulis kapital (Capitalize Each Word) kecuali kata sambung.
4.      Kota tempat penerbit.
5.      Nama penerbit.


II. Aturan Penulisan
Aturan penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut:
1.      Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu menjadi dasar urutan dan demikian seterusnya.
2.      Baris pertama diketik mulai pada pukulan pertama sedangkan baris kedua dan seterusnya dimulai pada pukulan kelima atau satu tab komputer.
3.      Jarak antar baris untuk penulisan satu sumber pustaka adalah satu spasi, sedangkan jarak baris antar sumber pustaka adalah dua spasi.

Contoh:

Alwasilah, A. Chaedar. (2001). Pokoknya Menulis: Cara Baru Menulis dengan Metode Kolaborasi. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Hatch, J.A. (2002). Doing Qualitative Research in Education Settings. New York: State University of New York Press, Albany.

Herdiansyah, H. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Sudjana, N. (1988). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.


III. Cara Penulisan Berdasarkan Jenis Sumber:
A. Sumbernya Jurnal
    Penulisan jurnal dalam daftar pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis diantara tanda petik), judul jurnal (digarisbawahi atau tulis miring), nomor volume (angka Arab dan digarisbawahi tanpa awalan kata “vol”), nomor penerbitan (jika ada, ditulis dengan angka Arab di dalam kurung), nomor halaman artikel (halaman awal sampai akhir) tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:

Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Emphaty Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100.

B. Sumbernya Buku
1. Jika ditulis oleh satu orang:

Hatch, J.A. (2002). Doing Qualitative Research in Education Settings. New York: State University of New York Press, Albany.

2. Jika ditulis oleh dua orang, maka semua nama harus ditulis:

Wenrich, R.C. and Wenrich, J.W. (1974). Leadership in Administration of Vocational and Technical Education. Ohio: A Bell & Howell Company.

3. Jika ditulis oleh lebih dari dua orang, maka gunakan et al. dengan ditulis miring atau digarisbawahi:

Ghiseli, E. et al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral Science. San Fransisco: W.H. Freeman and Co.

4. Jika penulis sebagai penyunting

Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.

5. Jika buku berupa edisi

Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children’s Personality (third ed.) London: University of London Press.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika (edisi keenam). Bandung: Tarsito.

6. jika merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:

Pujianto. (1984). “Etika Sosial ddalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia”, dalam Dialog Manusia, Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.

C. Sumbernya Skripsi, Tesis, atau Disertasi

Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

D. Sumbernya Publikasi Departemen

Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. (2003). Konsep Dasar Perkapalan: Jenis Dok dan Fungsinya. Jakarta: Depdiknas.

E. Sumbernya Dokumen

Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

F. Sumbernya Makalah

Kartadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologi”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

G. Sumbernya Surat Kabar

Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif”. Pikiran Rakyat (8 September 1986).

H. Sumbernya Internet:

1. Bila karya perorangan, cara penulisannya adalah: Pengarang/penyunting. (tahun). Judul (edisi). [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:

Grace. (2011). Pemetaan Kebutuhan Kerja Penting bagi Pendidikan. [Online]. Tersedia: http://www.kemdiknas.go.id/list_berita/2011/6/23/penyelarasan-pendidikan.aspx. [25 Juni 2011]

2. Bila bagian dari karya kolektif, cara penulisannya adalah: Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul: Dalam sumber (edisi): Penerbit. [jenis media]. Tersedia: alamat di internet. [Tanggal diakses]
Contoh:

Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica online: Macropedia [Online]. Tersedia: http://www.eb.com:180/cgi-bin/g:DocF=macro/5004/45/0.html. [28 Maret 2000]

3. Bila artikel dalam jurnal cara penulisannya adalah: Pengarang. (Tahun). Judul. Dalam nama jurnal [Jenis Media], volume (terbitan), jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet. [Tanggal diakses]
Contoh:

Supriyadi, D. (1999). Restructuring the Schoolboook Provision System in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], Vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html[17 Maret 2000]

4. Bila artikel dalam majalah, cara penulisannya adalah: Pengarang. (Tahun, Tanggal, Bulan). Judul. Nama majalah [Jenis media], volume, halaman. Tersedia: alamat di internet [Tanggal diakses]
Contoh:

Mohammad, A. dan Fajar, A. (2012, 16-29 Pebruari). Aryanto Mangundihardjo, Dari Sopir Jadi Pengusaha Mobil Mewah. SWA [Online], XXVIII, halaman 12. Tersedia: http://www.bacamajalah.com/magazine/SWAsembada/16%20Februari%202012#pageXL10[10 April 2013]

5. Bila artikel di surat kabar, cara penulisannya adalah: Penulis. (tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama surat kabar [Jenis medida], halaman. Tersedia: alamat di internet [Tanggal diakses]
Contoh:

Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com[9 Maret 2000]

6. Bila pesan dari e-mail, cara penulisannya adalah: Pengirim (alamat email pengirim). (tahun, tanggal, bulan). Judul pesan. Email kepada nama penerima [alamat email penerima]
Contoh:

Mustafa, Bachrudin (mustafa@indo.net.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. Email kepada Dedi Supriyadi (supriyadi@indo.net.id).

No comments:

Post a Comment